* usia, wanita berusia 40 tahun keatas rentan terkena kanker payudara.
* sejarah keluarga, jika ibu atau saudara perempuan memiliki riwayat penyakit kanker payudara.
* usia kehamilan, wanita yang belum memiliki anak , atau anak pertama lahir setelah usia 30 tahun.
* usia menstruasi, periode yang dimulai pada usia terlalu muda (berusia di bawah 12 tahun).
* memasuki masa menopause di atas usia 55 tahun juga meningkatkan risiko kanker payudara
* penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan yang mulai merokok secara teratur pada 5 tahun * awal periode menstruasi mereka 70 % lebih mungkin untuk terkena kanker payudara.
* konsumsi alkohol juga berkontribusi terhadap risiko kanker payudara.
* obesitas
Gejala Kanker Payudara
Untuk gejala kanker payudara, secara umum cukup mudah di kenali sedari dini, seperti gejala-gejala berikut ini.
* Benjolan pada payudara anda berubah bentuk / ukuran.
* Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
* Puting susu masuk ke dalam (retraksi)
* Ukuran besar payudara yang tidak sama.
* Kulit kering pada area benjolan seperti kulit jeruk dan payudara kemerahan.
* Kulit seperti mengelupas.
* Puting payudara mengeluarkan darah.
* Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
* Gejala lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah.
Pilihan Pengobatan Kanker Payudara
Prosedur Operasi untuk Kanker Payudara
Prosedur operasi dianggap sebagai pilihan utama dalam penanganan kanker payudara. Sejak dulu, prosedur standar dalam operasi akan melibatkan pengambilan semua jaringan payudara, termasuk juga kelenjar getah bening pada bagian ketiak. Namun, saat ini dokter dapat melakukan prosedur operasi dan menyelamatkan sebanyak mungkin jaringan payudara yang memungkinkan dengan cara mengambil hanya bagian yang bersifat kanker dan sejumlah kecil jaringan normal yang ada di sekitar kanker. Prosedur ini dikenal juga dengan operasi penyelamat payudara.
Pengambilan kelenjar getah bening axillary (bawah ketiak), yang aslinya melibatkan pengambilan semua kelenjar getah bening axillary sekarang memiliki beberapa alternatif pilihan pengobatan lainnya juga. Dokter ahli bedah sekarang dapat mengambil hanya kelenjar getah bening yang paling rentan terhadap kanker. Untuk mengidentifikasi kelenjar getah bening ini, dokter bedah akan menyuntikkan cairan kontras kedalam jaringan di dekat tumor untuk menemukan lokasi kelenjar getah bening sentinel (sel kanker kelenjar getah bening pertama yang paling mungkin untuk menyebar). Hanya beberapa dari kelenjar getah bening ini yang perlu diambil dan diperiksa lebih lanjut. Jika kanker telah ditemukan dan dikonfirmasi, sangatlah berkemungkinan kecil bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening lainnya, maka dari itu tidak diperlukan prosedur operasi kelenjar getah bening lanjutan. Manfaat dari prosedur ini diantara lain resiko yang lebih rendah akan adanya efek samping potensial dari prosedur operasi seperti lengan menjadi bengkak dan ketidakmampuan untuk mengangkat lengan.
Baca juga: Tumbuhan buat kanker payudara
Melalui prosedur penyelamatan payudara dan metode-metode baru dalam operasi kelenjar getah bening axillary, pasien akan dapat memiliki dan mempertahankan sebagian besar dari bentuk alami payudara. Metode ini telah terbukti seefektif dibandingkan dengan metode yang ada sebelumnya. Namun, apabila anda hendak mempertimbangkan metode ini, anda harus memiliki kondisi yang tepat – kanker harus berukuran relatif kecil, dan ukuran payudara harus cukup besar untuk tetap mempertahankan bentuk alaminya setelah melakukan operasi.
Terapi Kombinasi untuk Hasil yang Lebih Baik
Dokter mungkin akan merekomendasikan pasien untuk mempertimbangkan terapi lanjutan yang berkombinasi dengan prosedur operasi untuk memaksimalkan efektivitas dan mengurangi kemungkinan munculnya kembali kanker:
Chemotheraphy – Dalam kasus dimana kanker telah berada dalam tahap yang tinggi dan telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening, chemotherapy adalah pengobatan yang diperlukan. Namun, pada tahap awal kanker, chemotherapy hanyalah sebuah pilihan yang dokter dapat pertimbangkan bersamaan dengan jenis pengobatan yang lain, tergantung dari kondisi pasien. Sebagai contoh, chemotherapy mungkin tidak cocok bagi pasien yang memiliki kemungkinan kambuh 2 – 3 persen dalam periode 10 tahun. Salah satu cara untuk mengetes tingkat kekambuhan kanker adalah dengan cara melakukan tes profil molekular tumor.
Terapi Radiasi – Terapi ini adalah pendekatan yang tertarget. Untuk prosedur ini, dokter hanya akan memilih pasien dengan kanker yang telah menyebar ke kelenjar getah bening regional (kanker payudara node-positif). Dokter mungkin tak merekomendasikan terapi radiasi bagi pasien dengan kanker yang masih dalam tahap sangat awal, terkecuali pasien melakukan prosedur penyelamatan payudara, dalam kasus tersebut, terapi radiasi mungkin diperlukan untuk memastikan semua area dapat ditarget secara keseluruhan.
Terapi Hormonal – Setelah tumor yang bersifat kanker telah dites dan ditemukan sebagai penerima estrogen – positif (ER-positive), maka dokter akan mempertimbangkan terapi hormonal yang bertujuan untuk mengurangi atau membatasi hormon estrogen yang dapat menstimulasi pertumbuhan sel kanker. Obat-obatan terapi hormonal dibagi menjadi 2 grup: obat yang membatasi efek estrogen pada sel kanker payudara, dan obat yang menurunkan kadar estrogen yang dibuat di dalam tubuh.
Terapi Tertarget – Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk mengintervensi dengan target molecular spesifik yang terlibat dalam perkembangan dan progresi kanker, seperti protein HER2. Dokter juga dapat mengkombinasikan terapi tertarget kanker payudara dengan chemotheraphy untuk efektivitas pengobatan yang lebih baik. (sumber: https://www.bumrungrad.com/)
Ditulis oleh Dr. Harit Suwanrusme
Baca juga: Obat kanker dan tumor kista
Ribosome inacting protien (RIP)Berfungsi sebagai senyawa yang dapat melemahkan perkembangan sel kangker, membasmi sel kangker tanpa mengganggu sistem sekitarnya, dan mengalangi pertumbuhan sel kangker.
Antioksidan alami
Berfungsi sebagai senyawa yang mencegah kerusakan gen.
Zat kurkumin
Berfungsi sebagai senyawa antiinflamasi atau antiperdang. Kombinasi dari berbagai kandungak ini mengaktifkan mediator yang merangsang penguatan sel dari sistem pertahanna tubuh untuk bersama-sama melawan sel kangker.
Mengapa Kami sarankan untuk mengkonsumsi 2 produk (kapsul ZIIRZAX dan TYPHOGELL)…?? Karena pengalaman kami pasien yang mengkonsumsi dua produk sekali pengobatan hasilnya ternyata jauh lebih baik.
– Nama Lengkap:
– Alamt Lngkap :
– Kecamatan :
– Kabupaten:
– Provinsi :
– Kode pos:
– no hp :
– bank yang di gunakan sebagai pembayaran: